Pemanfaatan limbah kayu sebagai media tanam
saat ini sangat jarang digunakan oleh masyarakat. Meskipuna merupakan kata populer dan sering
didengar dalam masyarakat, dalam implementasinya, pemanfaatan limbah industri
kayu untuk tujuan ini masih sangat jarang digunakan. Berbagai faktor dan alasan
menjadi penyebab dari munculnya isu ini. Salah satu faktor yang menjadi penyebab
kurangnya implementasi limbah kayu sebagai media tanam adalah ketidaktahuan
masyarakat mengenai bagaimana cara menggunakan limbah kayu sebagai media tanam.
Tidak sedikit orang yang telah gagal memanfaatkan limbah kayu sebagai media
tanam akibat kurang teliti dan tidak mengetahui metode dan cara yang tepat.
Banyak orang yang telah gagal melakukan pemanfaatan limbah kayu sebagai media tanam dan membuat tanaman yang mereka tanam mati.
Penyebab dari matinya tanaman kemungkinan besar akibat porositas media limbah
kayu yang menjadi media tanam terlalu padat sehingga menyebabkan air sulit
diserap oleh akar tanaman dan menjadikan tanaman mati akibat kekurangan air.
Penyebab lain yang memungkinkan kegagalan ini adalah kurangnya unsur hara pada
media tanam. Media tanam yang dibuat dari limbah kayu sendiri tidak memiliki
cukup unsur hara yang dimiliki oleh tanah. Selain itu, media tanam yang dibuat
dari limbah kayu juga tidak memiliki cukup unsur penyubur seperti kompos.
Meskipun limbah kayu merupakan material yang dapat terurai dan menjadi kompos
penyubur akan tetapi hal ini membutuhkan waktu. Kelalaian ini, biasanya
merupakan faktor gagalnya penerapan media tanam dengan menggunakan limbah kayu.
Untuk meminimalisir kegagalan dalam
pemanfaatan limbah industri kayu sebagai media pengganti tanah, berikut ini
akan kami babarkan mengenai langkah dan cara yang dapat ditempuh untuk membuat
media tanam menggunakan limbah industri kayu.
Haluskan limbah kayu sampai menjadi serbuk.
Untuk membuat media tanam menggunakan media
kayu atau limbah kayu, penting untuk kita ketahui bahwa media tanam harus
berbentuk serbuk. Serbuk yang dibuat menggunakan limbah kayu tersebut harus
benar-benar halus atau setidaknya pada tahap dimana kita dapat menyebut limbah
kayu tersebut sebagai serbuk gergaji. Tentunya, kita dapat membayangkan sendiri
seberapa besar serbuk gergaji itu. Tujuannya, agar air dapat lebih mudah masuk
dan limbah dapat lebih mudah dicampur.
Letakkan serbuk kayu pada wadah untuk menanam
tanaman
Serbuk kayu yang telah kita miliki kemudian
perlu kita taruh dalam sebuah wadah. Wadah tersebut dapat berupa pot, atau
bentuk lain yang memungkinkan untuk kita menanam tanaman.
Campur dengan tanah dan kompos
Serbuk kayu yang telah kita taruh dalam wadah
perlu kita campur menggunakan kompos atau pupuk dan tanah. Pada dasarnya serbuk
kayu sendiri masih kurang dan tidak memiliki unsur penyubur yang diperlukan
oleh tanaman. Karena itu, pencampuran serbuk dengan tanah dan pupuk perlu untuk
dilakukan agar tanaman menjadi lebih subur. Kemudian kita dapat menanam bibit
tanaman yang kita inginkan.
Siram setiap hari dengan rasio yang pas
Tentunya setelah kita menanam bibit tanaman
kita perlu merawat tanaman tersebut. Penyiraman tanaman dan pengaturan
porositas media tanam perlu dilakukan agar media tanam tidak bersifat padat.
Pengaturan porositas media tanam ini dapat dilakukan dengan menggunakan air.
Dengan demikian, pemanfaatan limbah kayu telah mencapai pada tahap yang baik
sebagai media tanam.
Cara Pemanfaatan Limbah Kayu Sebagai Media Tanam Pengganti Tanah
4/
5
Oleh
Admin