Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Pupuk

Pemanfaatan limbah kelapa sawit pada dasarnya bervariasi dan bermacam-macam. Limbah kelapa sawit sendiri pada dasarnya merupakan hasil sisa atau residu atau endapan dari proses penyulingan minyak kelapa sawit atau dari hasil proses pengolahan dalam bentuk lain. Limbah kelapa sawit memiliki pemanfaatan yang beragam mulai dari sebagai pakan ternak, sebagai arang, sebagai bahan pembuat pulp, sebagai media pengembangan jamur, sampai pada bahan pembuat perabotan rumah tangga. Akan tetapi, yang paling menarik dari pemanfaatan limbah dari proses pengolahan kelapa sawit adalah sebagai pupuk. Hal ini karena tanah Indonesia yang notabene sebagai negara agraris semakin mengalami penurunan kualitas akibat pembangunan dan pencemaran lingkungan. Karena itu, segala solusi yang dapat meningkatkan kualitas tanah akan sangat menarik dan dibutuhkan masyarakat mulai dari saat ini. Sedangkan penggunaan pupuk kimia sendiri bukan merupakan suatu solusi. Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk kimia lebih bersifat merusak kualitas tanah. Sedangkan penggunaan pupuk organik akan dapat meningkatkan kualitas dan unsur hara pada tanah.

Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Pupuk

Limbah kelapa sawit pada dasarnya merupakan limbah organik dan bukan merupakan limbah kimia. Hal ini dikarenakan dalam proses pengolahan kelapa sawit tidak terdapat proses yang mencampurkan bahan kimia. Karena itu, residu atau endapan atau hasil sisa dari proses pengolahan kelapa sawit masih bersifat organik dan memungkinkan dalam hal Pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan pembuat pupuk. Limbah kelapa sawit sendiri masih memiliki dua golongan yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dari kelapa sawit sebagai contoh adalah serat, cangkang, pelepah, dan lain sebagainya. Sedangkan limbah yang memiliki kualitas dan peluang lebih untuk dijadikan pupuk penyubur tanah adalah limbah cair dari hasil pengolahan kelapa sawit. Limbah padat kelapa sawit beberapa ( seperti tandan kosong) juga memiliki peluang sebagai pupuk akan tetapi bukan pupuk organik melainkan pupuk semi organik.

Akan tetapi untuk mengolah limbah cair kelapa sawit kedalam bentuk pupuk perlu melalui proses yang panjang. Limbah cair kelapa cair sendiri dilaporkan oleh banyak riset memiliki kandungan unsur hara yang tinggi sehingga akan dapat mengatasi kelangkaan pupuk pada masa musim kemarau. Berkikut ini merupakan ringkasan sederhana proses yang perlu dilakukan agar limbah cair kelapa sawit dapat dijadikan sebagai pupuk dan bukan menjadi biogas.

Kolam Pendinginan C
Limbah kelapa sawit akan melalui proses pada kolam pendinginan C agar limbah cair kelapa sawit dapat lebih mudah diatur suhu panasnya. Pengaturan suhu pada limbah cair kelapa sawit merupakan proses pertama yang akan ditemui limbah cair tersebut.

Kolam Pengasaman
Dalam kolam pengasaman limbah kelapa sawit akan diproses agar mengalami penurunan pH atau kadar keasaman limbah. Selain itu, pada proses ini juga akan terjadi pembentukan karbondioksida. Proses ini akan dilakukan selama 30 hari.

Kolam Pembaikan Bakteri
Proses pembaikan bakteri merupakan langkah terakhir sebelum limbah cair siap diaplikasikan. Dalam jangka waktu 30 sampai 40 hari Pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan pembuat pupuk dapat terwujud.

Artikel Terkait

Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Pupuk
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email