Jelly jeruk merupakan produk yang diproduksi
dari pengolahan buah jeruk. Dalam proses pembuatan jelly jeruk akan terdapat
limbah hasil sisa setelah proses pembuatan. Pemanfaatan limbah kulit jeruk yang
diperoleh dari sisa pembuatan jelly jeruk cukup menarik karena masih dapat
mendatangkan keuntungan lebih selain dari hasil pembuatan jelly jeruk. Dapat
kita katakan, kulit jeruk secara umum dapat dijadikan hasil produksi yang
sering dinikmati masyarakat terlepas dari apakah kulit jeruk tersebut merupakan
sisa limbah dari hasil proses pengolahan jeruk menjadi jelly jeruk. Dengan kata
kalin, kulit jeruk sendiri dapat menjadi produk akan tetapi dalam kasus
industri jelly jeruk, kulit jeruk semakin menarik karena akan dapat
mendatangkan keuntungan yang lebih.
Dalam pembuatan jelly jeruk pada dasarnya akan
terdapat limbah padat dan limbah cair. Limbah padat jelly jeruk terdiri dari
ampas hasil sisa pemrosesan buah dan kulit jeruk itu sendiri yang merupakan
hasil sisa dari proses pengupasan buah. Kulit jeruk merupakan limbah yang
memiliki dominasi tinggi yang memiliki presentase 30% dari 1 kilogram buah
jeruk. Karena itu, akan terdapat banyak kulit jeruk dari hasil pemrosesan atau
pengolahan jelly jeruk. Berikut ini adalah 2 ide menarik yang bisa kita gunakan
dalam pemanfaatan limbah kulit jeruk dan ampas buah jeruk setelah mengalami
proses pengolahan dalam pembuatan jelly jeruk.
Sebagai pembuat pupuk
Ampas dan kulit jeruk merupakan limbah yang
masuk dalam kategori biodegradable. Artinya, limbah dari pengolahan jelly jeruk
dalam bentuk kulit jeruk dan ampas buah merupakan limbah yang dapat terurai secara
sempurna. Karena itu, ampas dan kulit jeruk merupakan bahan yang baik dalam
pembuatan kompos atau pupuk untuk menyuburkan tanah. Kita dapat memanfaatkan
limbah ini untuk menyuburkan tanaman yang memiliki tingkat ekonomis yang tinggi
untuk mendapatkan panen yang baik. Karena itu, penggunaan limbah pengolahan
jelly jeruk dapat menjadi sarana pendukung dalam meningkatkan pendapatan dan
memiliki nilai pendukung ekonomis.
Sebagai bahan pembuat selai
Nah, nilai utama dari limbah kulit jeruk dan
limbah ampas buah dalam pengolahan jelly jeruk dapat terlihat secara pasti
dalam pemanfaatannya sebagai selai. Kita akan dapat membuat selai dari limbah
ini hanya berbahan limbah dan air. Tentunya, dalam proses pengolahan kita perlu
memperhatikan higienitas agar produk yang kita hasilkan bebas dari bakteri dan
penyakit. Dalam limbah kulit jeruk dan limbah ampas jeruk masih terdapat
karbohidrat yang belum dimanfaatkan dalam proses pengolahan jelly. Karena itu,
akan sangat dimungkinkan pembuatan selai menggunakan limbah ini.
Berikut adalah pemanfaatan limbah kulit jerukdan ampas buah jeruk yang dapat kita manfaatkan sebagai pupuk atau bahan
pembuat selai. Namun, jangan memiliki pandangan buruk hanya karena kulit jeruk
dipandang sebagai limbah. Beberapa perusahaan yang memproduksi selai telah
menerapkan metode ini untuk memanfaatkan bahan secara seutuhnya melalui proses
yang higienis.
2 Cara Mudah Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk Sisa Pembuatan Jelly Jeruk
4/
5
Oleh
Admin